Biar rezeki nggak cuma lewat
#JanganLupaZakat
Demikian bunyi kalimat yang aku dapat di salah satu group Whatsapp. Aku dapat message itu dari salah satu teman SMA ku *thank you Rin :)
Ternyata temanku ini ikut di ACT (Aksi Cepat Tanggap), webnya di sini
Setelah aku buka2 webnya, aw aw.. nomer rekeningnya banyaaakk.. coba deh liat di sini. Ada zakat, infaq, sadaqah, dll. Jadi terbersit ide bikin posting ini deh, tentang apa itu zakat.. infaq.. sadaqah..
Infak adalah menggunakan atau membelanjakan harta-benda untuk berbagai kebaikan, seperti pergi haji, umrah, menafkahi keluarga, menunaikan zakat, dan lain sebagainya
Shadaqah adalah harta-benda yang dikeluarkan orang dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Namun pada dasarnya shadaqah itu digunakan untuk sesuatu yang disunnahkan, sedang zakat untuk sesuatu yang diwajibkan
Sedangkan zakat merupakan salah satu rukun Islam dan wajib ditunaikan jika sudah memenuhi ketentuan-ketentuannya, dan diberikan pada golongan tertentu
Dengan kata lain, shadaqah itu ada dua.
Pertama adalah shadaqah wajib yang disebut zakat.
Kedua adalah shadaqah tathawwu` atau shadaqah sunnah. Shadaqah tathawwu` tidak harus diberikan ke delapan golongan yang wajib menerima zakat. Namun kata shadaqah kemudian lebih digunakan untuk shadaqah tathawwu` untuk membedakan dengan istilah zakat.
*Definisi itu aku dapet dari webnya NU di sini
Mumpung lagi bahas zakat, aku tadi buka webnya Rumah Zakat (ada versi Bahasa Indonesia dan English), di sana dijelaskan lebih detail ttg zakat (ada zakat emas, profesi, bahkan zakat saham & investasi), bisa di cek di sini
Biar nggak bolak balik nyari, aku simpen di sini aja no rekeningnya (all bank BCA ^_^ )
Zakat an Yayasan Rumah Zakat Indonesia : No Rek. 094 301 6001 info di sini
Infaq an Aksi Cepat Tanggap : No Rek 676 025 5040 info di sini
Waqaf an Aksi Cepat Tanggap : No Rek 163 035 8007 info di sini
Insya Allah suatu hari bisa ikutan Super Qurban dari Rumah Zakat di sini. Amiinn
28 March 2015
26 March 2015
Pengalaman EMS Pos Indonesia
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahiim... dokumen (akte lahir asli, dll) untuk membuat sertificat de coutume ku kirim ke mas Ganteng di Perancis. Oleh mas Ganteng, nanti akan di dilengkapi dengan dokumennya dia, lalu dikirim ke KBRI Paris.
Sebenarnya agak deg-degan juga.. dan agak bingung juga, mau ngirim doc pake expedisi apa. Ada teman mbakku yang menyarankan pakai FEDEX (katanya lokasi fedex Yogya di ringroad utara).
Sebelumnya aku sudah searching2 dan baca testimoni orang di internet tentang kirim doc ke Perancis. Yang aku temukan testimoni DHL dan EMS (punya Pos Indonesia).
Dari beberapa yang aku baca, mereka bilang EMS bagus dan nggak kalah dibanding DHL, dengan harga EMS yang lebih murah, paket sama2 nyampe di FR dalam hitungan 4 hari. Hanya tracking-nya EMS yang katanya kurang oye..
Karena kantor Fedex jauh, plus kondisi saat itu hujan deras, aku putuskan ke Kantor Pos besar di ujung Jl. Malioboro untuk kirim via EMS saja. So ini dia pengalamanku kirim document ke Perancis dari Yogya dengan EMS
Ok.. Berat dokumen ku = 118 gram, ukuran sebesar amplop coklat kertas Folio, aku bayar Rp. 321.352. Kata mbak petugas, sampai ditujuan dalam 7 hari. Lebih lama 2 hari dari yang ditulis di website Pos Indonesia tentang EMS di sini
Aku memberikan dokumenku ke si Mbak dengan terus berdoa.. Bismillah.. moga2 selamat sampai tujuan dengan cepat dan nggak kurang satu apapuuuunnn.. Amiinn..
Aku kirim hari Senin.. sekarang hari kamis.. >_<
Bismillah .. Bismillah.. Bismillah..
Update Kamis Pagi.
Aku coba cek doc ku di websitenya Posindonesia.co.id. Kumasukkan tracking ID nya.. lalu.. tuing tuing!!
Nah loh.. masak di bilang di Semarang? HHT >>_<<
Update Kamis malam.
Mas Ganteng bilang kalo dia dapet surat pemberitahuan dari DHL Perancis, kalo dia dapet paket.. EMS Indonesia memang kerja sama dengan DHL (ada di kertas resi yang aku dapet dari kantor Pos.
Update Jumat malam
Akhirnya dokumen di tangan mas Ganteng.. tanpa kurang satu apapun.. Alhamdulillah :) Leganya ...
Ternyata EMS Pos Indonesia memang OYE!!! Kalau suatu saat harus kirim-kirim dokumen lagi, insya Allah aku akan pakai EMS Pos Indonesia lagi ^_^
(Hanya, trackingnya via website yang belum oye. Ayo diperbaiki Pos Indonesia!)
Sebenarnya agak deg-degan juga.. dan agak bingung juga, mau ngirim doc pake expedisi apa. Ada teman mbakku yang menyarankan pakai FEDEX (katanya lokasi fedex Yogya di ringroad utara).
Sebelumnya aku sudah searching2 dan baca testimoni orang di internet tentang kirim doc ke Perancis. Yang aku temukan testimoni DHL dan EMS (punya Pos Indonesia).
Dari beberapa yang aku baca, mereka bilang EMS bagus dan nggak kalah dibanding DHL, dengan harga EMS yang lebih murah, paket sama2 nyampe di FR dalam hitungan 4 hari. Hanya tracking-nya EMS yang katanya kurang oye..
Karena kantor Fedex jauh, plus kondisi saat itu hujan deras, aku putuskan ke Kantor Pos besar di ujung Jl. Malioboro untuk kirim via EMS saja. So ini dia pengalamanku kirim document ke Perancis dari Yogya dengan EMS
Ok.. Berat dokumen ku = 118 gram, ukuran sebesar amplop coklat kertas Folio, aku bayar Rp. 321.352. Kata mbak petugas, sampai ditujuan dalam 7 hari. Lebih lama 2 hari dari yang ditulis di website Pos Indonesia tentang EMS di sini
Aku memberikan dokumenku ke si Mbak dengan terus berdoa.. Bismillah.. moga2 selamat sampai tujuan dengan cepat dan nggak kurang satu apapuuuunnn.. Amiinn..
Aku kirim hari Senin.. sekarang hari kamis.. >_<
Bismillah .. Bismillah.. Bismillah..
Update Kamis Pagi.
Aku coba cek doc ku di websitenya Posindonesia.co.id. Kumasukkan tracking ID nya.. lalu.. tuing tuing!!
Nah loh.. masak di bilang di Semarang? HHT >>_<<
Update Kamis malam.
Mas Ganteng bilang kalo dia dapet surat pemberitahuan dari DHL Perancis, kalo dia dapet paket.. EMS Indonesia memang kerja sama dengan DHL (ada di kertas resi yang aku dapet dari kantor Pos.
Update Jumat malam
Akhirnya dokumen di tangan mas Ganteng.. tanpa kurang satu apapun.. Alhamdulillah :) Leganya ...
Ternyata EMS Pos Indonesia memang OYE!!! Kalau suatu saat harus kirim-kirim dokumen lagi, insya Allah aku akan pakai EMS Pos Indonesia lagi ^_^
(Hanya, trackingnya via website yang belum oye. Ayo diperbaiki Pos Indonesia!)
22 March 2015
Legalisir akte lahir di 2 kementerian
Bonjour à tous!
Postinganku sepertinya agak "mlumpat-mlumpat" tapi tak apalah.. Insya Allah kapan2 aku buat summarynya ;)
Ok, salah satu dokumen yang dibutuhkan untuk menikah di Perancis adalah akte lahir.
Tambahan info. Sistem akte lahir di Fr beda dengan di negara kita tercinta Indonesia.
Maksudnya... Ketika kita lahir, ortu kita akan mengurus akte lahir yang akan kita pakai seumur hidup, selama hayat masih di kandung badan. Untukurusan apapun, ya tinggal ngopy dari akte asli itu tadi.
Nah kalau di FR, akte lahir akan dibuat oleh la Mairie setiap kali dibutuhkan. Jadi seumur hidup bisa bikin akte berkali2... 5 kali, 10 kali, tergantung kebutuhan (itulah kenapa its possible for them untuk menyerahkan akte lahir asli untuk urusan dokumen, sementara untuk orang Indonesia, biasanya yang diserahkan adalah copy akte lahir, paling pol di legalisir. Sementara akte lahir asli kita kekep terus sampe tua ;) )
Kembali ke topik utama..
Untuk mengurus dokumen menikah di Perancis, akte lahir ASLI kita itu harus di legalisir di Kementerian KUM dan HAM, serta kementerian Luar Negeri, serta Kedubes Perancis di Jakarta, dan jangan lupa.. Di translate juga. Fiuh... (tarik nafas dulu..)
Pertama ga kebayang. Ini kan akte asli, kenapa musti di legalisir?
Jawabannya... Saya nggak tau :D :D :D hehe..
Akhirnya, karena proses legalisir semua dilakukan di Jakarta (Sementara aku di Yogya), aku pasrah bongkokan sama orang lain untuk mengurusnya .. (sebenarnya ingin ngurus sendiri, tapi aku realistis.. memperhitungkan biaya Yk-Jkt PP, hotel selama ngurus doc disana, ongkos mondar-mandir ke kantor2 tsb, belum keasasarnya.. -____- akhirnya nitip aja deh)
So aku minta bantuan Pak Soegeng Saleh, penterjemah tersumpah yg di rekomendasikan kedutaan FR di Jakarta untuk mengurus perjalanan akte lahir (asli)ku selama di Jkt.
alamat Pak Soegeng Saleh Penterjemah Perancis tersumpah di sini :
Drs. Sugeng Saleh
Jl. Tebet Barat Dalam V no 27
Jakarta Selatan 12810
HP : 081 389 411 900
e-mail : soegeng527 at yahoo dot com
Dan.. Setelah nunggu sekitar 2 minggu, akte lahirku kembali padaku! Yeee.... Asek asek... Alhamdulillah.
Ok, bagi yg belum ada bayangan, ini dia yang terjadi pada akte lahirku yg asli. (sepertinya yaa.. Aku hanya lihat dari resultnya)
1. Akte asli, di bawa ke Notaris, di halaman belakang akte dicap oleh notaris "this doc has been registered in the registered book for that purposed by me, Nama notaris, tanda tangan notaris.
2. Dibawah cap notaris : dicap legalisir dan tanda tangan dari Kemenkum-ham (materai 6000)
3. Dibawah cap Kemenkum-ham : Dicap legalisir dan tanda tangan Kemen LN (materai 6000)
4. Akte difotocopy bagian muka dan belakang
5. Fotocopy akte di cap Penterjemah tersumpah (muka & belakang)
6. Akte di translate ke bahasa Perancis oleh Pak sugeng.
Ps. Yang aku suka, format hasil translate-an Pak Soegeng dibuat menyerupai akte asli.. Rapi, tulisan centered, seneng deh liatnya)
7. Di bagian belakang hasil translate-an ada cap & tanda tangan penterjemah.
8. Di bawah cap penterjemah : Cap & legalisir kedubes FR
9. Lembar hasil translate (poin no.8) di klip menjadi satu dgn fotocopy-an akte (poin no 5)
10. Udah deeehhh ^_^
Aku sempat membayangkan kalau di bag belakang akte asli ku akan ada cap dari 2 menteri plus kedubes FR. Ternyata salah... Di belakang akte lahir asli hanya ada cap 2 menteri.
Cap Kedubes FR ada di bag belakang hasil translate-an.. Bukan di akte asli.
Terus.. Kenapa akte asli harus di cap sih? Jawabannya... Hehe..aku masih belum tau kenapa..
Postinganku sepertinya agak "mlumpat-mlumpat" tapi tak apalah.. Insya Allah kapan2 aku buat summarynya ;)
Ok, salah satu dokumen yang dibutuhkan untuk menikah di Perancis adalah akte lahir.
Tambahan info. Sistem akte lahir di Fr beda dengan di negara kita tercinta Indonesia.
Maksudnya... Ketika kita lahir, ortu kita akan mengurus akte lahir yang akan kita pakai seumur hidup, selama hayat masih di kandung badan. Untukurusan apapun, ya tinggal ngopy dari akte asli itu tadi.
Nah kalau di FR, akte lahir akan dibuat oleh la Mairie setiap kali dibutuhkan. Jadi seumur hidup bisa bikin akte berkali2... 5 kali, 10 kali, tergantung kebutuhan (itulah kenapa its possible for them untuk menyerahkan akte lahir asli untuk urusan dokumen, sementara untuk orang Indonesia, biasanya yang diserahkan adalah copy akte lahir, paling pol di legalisir. Sementara akte lahir asli kita kekep terus sampe tua ;) )
Kembali ke topik utama..
Untuk mengurus dokumen menikah di Perancis, akte lahir ASLI kita itu harus di legalisir di Kementerian KUM dan HAM, serta kementerian Luar Negeri, serta Kedubes Perancis di Jakarta, dan jangan lupa.. Di translate juga. Fiuh... (tarik nafas dulu..)
Pertama ga kebayang. Ini kan akte asli, kenapa musti di legalisir?
Jawabannya... Saya nggak tau :D :D :D hehe..
Akhirnya, karena proses legalisir semua dilakukan di Jakarta (Sementara aku di Yogya), aku pasrah bongkokan sama orang lain untuk mengurusnya .. (sebenarnya ingin ngurus sendiri, tapi aku realistis.. memperhitungkan biaya Yk-Jkt PP, hotel selama ngurus doc disana, ongkos mondar-mandir ke kantor2 tsb, belum keasasarnya.. -____- akhirnya nitip aja deh)
So aku minta bantuan Pak Soegeng Saleh, penterjemah tersumpah yg di rekomendasikan kedutaan FR di Jakarta untuk mengurus perjalanan akte lahir (asli)ku selama di Jkt.
alamat Pak Soegeng Saleh Penterjemah Perancis tersumpah di sini :
Drs. Sugeng Saleh
Jl. Tebet Barat Dalam V no 27
Jakarta Selatan 12810
HP : 081 389 411 900
e-mail : soegeng527 at yahoo dot com
Dan.. Setelah nunggu sekitar 2 minggu, akte lahirku kembali padaku! Yeee.... Asek asek... Alhamdulillah.
Ok, bagi yg belum ada bayangan, ini dia yang terjadi pada akte lahirku yg asli. (sepertinya yaa.. Aku hanya lihat dari resultnya)
1. Akte asli, di bawa ke Notaris, di halaman belakang akte dicap oleh notaris "this doc has been registered in the registered book for that purposed by me, Nama notaris, tanda tangan notaris.
2. Dibawah cap notaris : dicap legalisir dan tanda tangan dari Kemenkum-ham (materai 6000)
3. Dibawah cap Kemenkum-ham : Dicap legalisir dan tanda tangan Kemen LN (materai 6000)
4. Akte difotocopy bagian muka dan belakang
5. Fotocopy akte di cap Penterjemah tersumpah (muka & belakang)
6. Akte di translate ke bahasa Perancis oleh Pak sugeng.
Ps. Yang aku suka, format hasil translate-an Pak Soegeng dibuat menyerupai akte asli.. Rapi, tulisan centered, seneng deh liatnya)
7. Di bagian belakang hasil translate-an ada cap & tanda tangan penterjemah.
8. Di bawah cap penterjemah : Cap & legalisir kedubes FR
9. Lembar hasil translate (poin no.8) di klip menjadi satu dgn fotocopy-an akte (poin no 5)
10. Udah deeehhh ^_^
Aku sempat membayangkan kalau di bag belakang akte asli ku akan ada cap dari 2 menteri plus kedubes FR. Ternyata salah... Di belakang akte lahir asli hanya ada cap 2 menteri.
Cap Kedubes FR ada di bag belakang hasil translate-an.. Bukan di akte asli.
Terus.. Kenapa akte asli harus di cap sih? Jawabannya... Hehe..aku masih belum tau kenapa..
Akte lahir asli cap Kementerian Hukum dan Ham serta Kementerian Luar Negeri |
Akte lahir terjemahan (bag belakang) cap Kedutaan Besar Perancis Jakarta |
Subscribe to:
Posts (Atom)