17 September 2018

Buku Young-hee and the Pullocho

Beberapa bulan yang lalu aku beli buku di Periplus. Penerbit buku yang punya toko di hampir semua bandara. Hehe... Tapi toko mereka nggak cuman di bandara kok. Di Yogya, kamu bisa menemukan tokonya di Malioboro mall Jl Malioboro di lantai lower ground. Satu lantai dengan Gramedia. 

Tapi kali ini aku beli buku di Periplus secara online, nggak langsung di toko mereka (soalnya ada diskon dengan kartu BCA).. dan salah satu yang ku beli adalah children book yang berjudul "Young-Hee and the Pullocho". karangan Mark James Russell.

Buku Young-Hee and the Pullocho

Bagian belakang buku Young-Hee and the Pullocho

Posting ini bukan resensi buku Young-hee and the Pullocho ya.. Aku cuman mau bercerita aja sebisaku, supaya para calon pembeli tidak merasa membeli kucing dalam karung.

Buku ini bercerita tentang anak korea umur 12 tahun (atau 13 ya?). Bagaimana hari-harinya, perasaannya, dan hal-hal menyebalkan yang biasa dihadapi anak umur segitu. Ketika membaca buku ini, awalnya datar-datar aja. Malah agak membosankan. Tapi setelah sekitar 10 halaman.. mulai menarik. Dan semakin dibaca, semakin menarik! Semakin kebelakang semakin seru!! Serius!

Buku ini bercerita tentang petualanganYoung-Hee bertemu Pullocho (goblin) dan banyak makhluk fantasi lain. Ada peri, boneka kayu, totem, dragon, phoenik, dan masih banyak lagi. Kalau kalian suka fantasy book, buku ini bisa masuk ke list kalian.

Bagian dalam buku Young-Hee and the Pullocho
Di dalam buku sering diselipkan sepenggal tentang cerita rakyat yang beredar di Korea. Ini bener2 membantu kita memahami latar belakang ceritanya secara keseluruhan (kita kan nggak tahu, cerita rakyat korea tentang beruang bagaimana, tentang harimau bagaimana, rubah, kura-kura, kelinci..). Nah penggalan cerita yang kadang diselipkan ini membantu kita memahami keseluruhan cerita.. Dan pada akhirnya kita akan berkata "Ooooo.. gitu to critanya... "

Jadi, intinya, buku ini BAGUS BANGET! I am happy I bought it ^_^

Update- Menanam Edamame dalam pot (2)

Hallo..
Mau update tentang perkembangan edamame dalam pot ku nih.. (untuk tahap-tahap awal aku menanam edamame di halaman, bisa cek di sini ya).

Edamameku udah ku taruh di tempat yang panas nas nas! Pokoknya full sun! Pagi siang sore kena matahari deh.
Dan bener juga perkiraan kemarin, dari 4 biji yang sprout, 1 mati sebelum sempet terbuka daunnya. 1 lagi mati karena digigit si Kitty >_<. Pada akhirnya yang bertahan hanya 2 biji saja.

Daaan.. ini dia kenampakannya. Bagiku keliatan tinggi ^_^ Umur sekitar 18 hari, dan tingginya sekitar 27-30 cm.

Edamame dalam pot umur 18 hari-nan


Oh iya, ia hanya ku siram ketika tanahnya mulai kelihatan kering saja. Dan di sekitar pohonnya aku tancepin bekas tusuk sate.. Habis makan sate, terus tusuknya ku tancepin sini. Dulu sih tujuanku untuk melindungi tanaman ketika masih kecil supaya nggak di ganggu si Kitty (supaya nggak mati lagi )

Ini dia si Kitty yang suka ikut2an sibuk kalo kita lagi ngurusi tanaman di halaman depan.

sleeping cat


Beberapa waktu yang lalu aku baca tentang kandungan nutrisi dari kacang edamame. Aku tulis disini aja supaya gampang kalo pas mau baca lagi.

Setengah cangkir edamame mengandung :
  • 9 grams fiber
  • 11 grams protein
  • 120 calories
  • 10% Daily Value for Vitamin C
  • 10% Daily Value for iron
  • 8% Daily Value for Vitamin A
  • 4% Daily Value for calcium
  • 2.5 grams fat
  • 1.5 grams polyunsaturated fat (0.3 grams plant omega-3 fatty acids)
  • 0.5 grams monounsaturated fat
  • 13 grams carbohydrate
  • 15 milligrams sodium (Natrium)
Lemak yang ada di edamame adalah lemak baik yang membantu meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat). Edamame juga mengandung isoflavon yang membantu menurunkan resiko penyakit jantung (heart disease) dan juga menurunkan resiko beberapa jenis kanker tertentu.

Orang Jepang adalah salah satu yang banyak mengkonsumsi edamame. Konsumsi harian isoflafon mereka sekitar 50 mg sampai 100 mg per hari. Bandingkan dengan negara barat yang konsumsi isoflafonnya hanya berkisar 2 mg sampai 5 mg perhari. Kemungkinan itulah salah satu alasan kenapa Japan adalah one of the lowest cancer rates in the world. Baca deh artikel lengkapnya di sini.

So.. ayo makan edamameeeee 

08 September 2018

Menanam edamame dalam pot di halaman


Hallo semua,

Aku mau share tentang pengalamanku menanam edamame di halaman, dalam pot. 

Sebelumnya, buat yang belum tahu edamame itu apa, edamame biasa kita kenal dengan sebutan kedelai jepang. Bentuknya sama seperti kedelai, cuman ukurannya lebih besar. Dan rasanya lebih manis gurih (menurutku ya..). 

Edamame ini biasanya direbus dalam air mendidih seperti merebus kedelai, kadang ditambahkan sedikit garam dalam air ketika merebusnya. (sedikit aja, soalnya rasa edamame sendiri udah enak. Kalau kebanyakan garam malah akan merusak rasa).

OK.. lanjut menanam edamame.

Ini dia biji edamame ku.. Karena skala rumah tangga (teras dan halaman depan yg nggak seberapa), aku tanam cuman beberapa biji doang..

biji edamame, warnanya hijau ada sedikit coklatnya
Untuk menyemainya aku pakai tanah siap pakai (beli di tukang jual tanaman, isinya kalau nggak salah campuran kompos, tanah, cocopeat).
1.       Taruh tanah dalam wadah (aku pakai wadah bekas es krim campina) tanah dibuat lembab aja, tidak basah.
2.       Buat cekungan kecil pakai jari, ranting, sendok, apapun sedalam 1 cm. Taruh biji edamame disana
3.       Tutup dengan tanah selapis tipis (ga perlu tebal-tebal)

aku semai 6 biji benih edamame di wadah ice cream campina

4.       Tutup dengan plastic kresek hitam utk menjaga kelembaban (aku tutup pakai tutup wadah campinanya.
5.       Simpan di tempat gelap (kusimpan pojokan di bawah meja rendah) untuk menghindari sinar matahari. Ini tujuannya supaya si biji cepat berkecambah.
6.       Sering2 cek yaa.. . Buka penutupnya, lihat keadaannya, soalnya dia cukup cepet berkecambah. Punyaku dalam 3 hari biji mulai keangkat dari tanah (aku cek setiap hari).
7.       Begitu biji mulai keangkat dari tanah, ku keluarkan dari tempat gelap dan taruh di teras yang kena sinar matahari pagi beberapa jam (enggak full day kena matahari). Ini pengenalan terhadap sinar matahari supaya tanaman lebih kuat. Karena kalau tetap disimpan di tempat gelap, dia memang akan cepat besar/tinggi tapi nggak kuat, ambruk gitu.. 

*** Hari ke 3 biji muncul dari tanah (kayak yg pojok kanan bawah)
** hari ke 4 biji mulai naik.. ku keluarkan dari tempat gelap, pindah ke teras (masih di wadah campina)


hari ke 5 setelah semai atau hari ke 2 setelah biji mulai berkecambah
8.       Setelah beberapa hari di teras dia jadi lebih kuat, kupindah ke pot berisi tanah yang sama (beli di tukang tanaman). Pot ku taruh di teras.
9.       Begitu daunnya udah 4 lembar (muncul pasangan daun ke 2), pot ku pindahkan ke tempat yang dapet sinar matahari lebih banyak, full day gitu..
10.   Tinggal tunggu apa yang terjadi ^_^ 

Catatan :
-          Sebelum semai, jangan rendam biji edamame dalam air seperti biji-bijian yg lain yaa.. nanti malah busuk. (pertama kali mencoba, karena nggak tahu, aku rendam biji edamame dalam air selama 8 jam… ketika semai di tanah, nggak ada yang tumbuh sodara-sodara… yang ada malah busuk bijinya)
-          Ketika sudah tumbuh dan berdaun, jangan disiram terlalu banyak. Edamame ga suka terlalu banyak air.  
-    Dari 6 biji yang ku semai, 2 busuk dan 4 tumbuh. Yang busuk udah aku buang. Yang kanan bawah itu juga tanda2nya ga sehat deh.. setengah busuk gitu. Tapi aku biarin. Siapa tahu bisa bertahan..